the materials

19 Nov 2024

 

Tata nama senyawa kimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tata nama senyawa kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan kimia yang disusun secara sistematis. Tata nama kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).

Senyawa ionik

Senyawa ionik terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Kebanyakan senyawa ionik merupakan senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk hanya dari dua unsur. Untuk senyawa ionik biner, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan diberi akhiran -ida. Untuk kation yang memiliki lebih dari satu jenis muatan (bilangan oksidasi), diberikan keterangan angka romawi di tengahnya sesuai besarnya muatan.

Daftar kation monoatomik umum
GolonganUnsurNama IonRumus Ion
IALitiumkation litiumLi+
Natriumkation natriumNa+
Kaliumkation kaliumK+
IIABeriliumkation beriliumBe2+
Magnesiumkation magnesiumMg2+
Kalsiumkation kalsiumCa2+
Stronsiumkation stronsiumSr2+
Bariumkation bariumBa2+
IBPerakkation perakAg+
IIBSengkation sengZn2+
IIIAAluminiumkation aluminiumAl3+
Daftar anion monoatomik umum
GolonganUnsurNama IonRumus Ion
VANitrogenanion nitridaN3-
Fosforanion fosfidaP3-
VIAOksigenanion oksidaO2-
Beleranganion sulfidaS2-
VIIAFluorinanion fluoridaF-
Klorinanion kloridaCl-
Brominanion bromidaBr-
Iodinanion iodidaI-
Daftar ion logam berbilangan oksidasi banyak
GolonganUnsurNama IonRumus Ion
VIBKromiumKrom (II) atau KromoCr2+
Krom (III) atau KromiCr3+
VIIBManganMangan (II) atau ManganoMn2+
Mangan (III) atau ManganiMn3+
VIIIBBesiBesi (II) atau FeroFe2+
Besi (III) atau FeriFe3+
KobaltKobalt (II) atau KobaltoCo2+
Kobalt (III) atau KobaltikCo3+
IBTembagaTembaga (I) atau CuproCu+
Tembaga (II) atau CupriCu2+
IIBRaksaMerkuri (I) atau MerkuroHg22+
Merkuri (II) atau MerkuriHg2+
IVATimahTimah (II) atau StanoSn2+
Timah (IV) atau StaniSn4+
TimbalTimbal (II) atau PlumbumPb2+
Timbal (IV) atau PlumbikPb4+

Senyawa molekuler

Contoh penamaan senyawa molekuler

Kebanyakan senyawa molekuler termasuk senyawa biner. Senyawa molekuler tersusun dari unsur-unsur nonlogam. Penamaan dimulai dari unsur nonlogam pertama lalu diikuti nama unsur nonlogam yang diberi akhiran -ida. Jika dua unsur nonlogam dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa, digunakan awalan bahasa Yunani, yaitu suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam rumus kimianya.[1]

Daftar awalan jumlah
JumlahNamaJumlahNama
1mono-6heksa-
2di-7hepta-
3tri-8okta-
4tetra-9nona-
5penta-10deka-

Namun, senyawa molekuler yang mengandung hidrogen tidak menggunakan awalan bahasa Yunani, tetapi menggunakan nama umum yang tidak sistematis.[1]

Daftar senyawa molekuler berhidrogen
Rumus SenyawaNama Senyawa
B2H6Diboran
CH4Metana
SiH4Silan
NH3Amonia
PH3Fosfin
H2OAir
H2SHidrogen sulfida

Senyawa ion poliatomik

Penamaan dimulai dari ion positif (kation) lalu dilanjutkan dengan ion negatif (anion).

Untuk ion logam yang memiliki lebih dari satu jenis muatan, diberikan keterangan angka romawi di tengahnya sesuai besar muatan.[2]

Daftar ion poliatomik
Nama IonRumus IonNama IonRumus Ion
SulfatSO42-Hidrogen FosfatHPO42-
SulfitSO32-Dihidrogen FosfatH2PO4-
NitratNO3-BikarbonatHCO3-
NitritNO2-BisulfatHSO4-
HipokloritClO-Merkuri (I)Hg22+
KloritClO2-AmoniaNH4+
KloratClO3-FosfatPO43-
PerkloratClO4-FosfitPO33-
AsetatCH3COO-PermanganatMnO4-
KromatCrO42-SianidaCN-
DikromatCr2O72-SianatOCN-
ArsenatAsO43-TiosianatSCN-
OksalatC2O42-ArsenitAsO33-
TiosulfatS2O32-PeroksidaO22-
HidroksidaOH-KarbonatCO32-

Berikut contoh penamaan senyawa ion poliatomik:

Daftar senyawa ion poliatomik
Rumus SenyawaNama Senyawa
NH4ClAmonium klorida
NaNO3Natrium nitrat
MgSO4Magnesium sulfat
KCNKalium sianida
Zn(OH)2Seng(II) hidroksida
(bilangan oksidasi seng = 2)
FeC2O4Besi(II) oksalat
(bilangan oksidasi besi = 2)
Fe2(SO4)3Besi(III) sulfat
(bilangan oksidasi besi = 3)


  Senyawa KIMIAWI

Senyawa kimia atau senyawaan kimia adalah zat kimia murni atau zat murni yang terdiri dari dua atau lebih unsur atau atom yang berbeda jenis (misal senyawa H2O terdiri dari hidrogen dan oksigen, senyawa NaCl terdiri dari natrium dan klorin, dan senyawa C12H22O11 terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen) [1] [2] [3] yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur penyusunnya itu melalui reaksi kimia [4] (misal H2O dipecah menjadi hidrogen dan oksigen dengan cara dielektrolisasi). Ketika senyawa-senyawa ini berkumpul sangat banyak hingga pada tingkat yang bisa kita rasakan (dalam bentuk padat, cair, atau gas) maka akan disebut zat (misal kumpulan sangat banyak senyawa H2O akan terlihat sebagai air, es, atau uap air, begitu juga dengan kumpulan senyawa-senyawa NaCl yang kita kenal sebagai garam).

Senyawa pada dasarnya sama dengan molekul (senyawa H2O disebut juga molekul H2O, dsb.) namun senyawa hanya bisa disebut senyawa jika terdiri dari dua atau lebih unsur yang berbeda jenis, oleh sebab itu O2O3H2 hanya disebut molekul dan bukan senyawa sebab hanya terdiri dari satu jenis atom saja. Kesimpulannya senyawa selalu berarti molekul, namun molekul tidak selalu berarti senyawa.

Perbedaan jenis-jenis senyawa bisa dilihat dari rumus kimianya. Rumus kimia/jumlah unsur dalam suatu senyawa bisa memengaruhi sifat dari suatu senyawa atau zat, perbedaan satu atau lebih atom saja bisa hasilkan senyawa yang berbeda dengan sifat yang berbeda pula (misal etena atau ethylene dengan rumus kimia C2H4 merupakan gas dan berbau harum sedangkan metana dengan rumus kimia CH4 merupakan gas namun tak berbau).

Zat terbagi ke dalam zat murni : (unsur dan senyawa) serta campuran : (campuran serupa dan campuran beda rupa).
Jumlah atom pada ikatan kimia dalam gambar telah disederhanakan sehingga tidak mewakili ikatan kimia sebenarnya. Warna atom ditambahkan untuk memudahkan pemahaman, kenyataannya atom tidak berwarna (kecuali pada beberapa jenis atom).

Benda-benda logam paduan seperti kuningansuperkonduktor YBCOsemikonduktor "aluminium galium arsenida" bukan merupakan senyawa/zat murni melainkan campuran, sebab merupakan gabungan dari dua atau lebih zat murni berbeda jenis (misal kuningan yang merupakan gabungan dari unsur tembaga dan unsur seng), begitu juga dengan coklat, kue, rujaksemenudara, dll.

Senyawa dapat berwujud dalam tiga fase atau keadaan, yaitu padatcair, dan gas. Kebanyakan senyawa berupa zat padat. Senyawa akan terurai atau terpisah-pisah bila dipanaskan sampai suhu atau tingkat panas tertentu yang disebut suhu penguraian {misal ketika tembaga karbonat (CuCO3) dipanaskan hingga 290–330 °C, ia akan terurai menghasilkan tembaga oksida (CuO) dan karbon dioksida (CO2)}.

Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam literatur memiliki nomor pengenal khas yang dikenal sebagai nomor CAS.

Jenis senyawa

[sunting | sunting sumber]

 

Pengertian Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat adalah sebuah persamaan polinomial (suku banyak) yang pangkat tertingginya 2 atau berorde 2. Salah satu contoh persamaan kuadrat seperti ini:

Berbeda dengan persamaan linier yang memiliki pangkat tertinggi 1 (satu), pada persamaan di atas memiliki pangkat tertinggi yaitu 2 sehingga disebut kuadrat.

✔ Penerapan Persamaan Kuadrat Pada Kehidupan

Lantas, bagaimana penerapan persamaan kuadrat dalam kehidupan sehari-hari?

Penerapan persamaan kuadrat bisa kita lihat salah satunya dalam olahraga. Seperti memanah, bermain basket, maerican football, sepakbola dan lain sebagainya. Saat pemain melepaskan tembakan, lintasan yang ditembakkan tidaklah membentuk garis lurus melainkan garis melengkung atau kurva. Gerakan yang dihasilkan itu disebut parabola yang merupakan salah satu bentuk grafik dari persamaan kuadrat. Berikut adalah ilustrasi dari parabola yang dimaksud :

Kira-kira apa lagi ya Grameds penerapan persamaan kuadrat? Simak beberapa contoh berikut ya

1. Bentuk Pelangi

Berbagai ciptaan Tuhan yang indah bisa kita lihat di dunia ini salah satunya adalah pelangi. Pelangi yang memiliki banyak warna merupakan suatu keindahan yang tercipta dengan sendirinya setelah hujan datang. Ibarat sebuah pepatah “Pelangi datang setelah ada hujan badai begitu juga dengan kebahagiaan yang datang setelah mengalami penderitaan”. Bentuk pelangi menyerupai sebuah parabola atau kurva. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu ciptaan Tuhan dapat diterapkan dalam persamaan kuadrat.

sumber :https://www.gramedia.com/