Adhesi dan Kohesi: Pengertian dan Hubungan antara Keduanya
Menurut J. Anthony von Fraunhofer dalam jurnal berjudul Adhesion and Cohesion (2012)
adhesi adalah gaya tarik-menarik antar spesies molekul yang berbeda, sedangkan kohesi adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang sejenis.
Gaya kohesi terjadi pada molekul sejenis, misalnya gaya tarik-menarik antara molekul air yang berada dalam suatu wadah. Sederhanya, kohesi dapat dikatakan sebagai molekul air yang tertarik pada molekul air lainnya. Gaya adhesi terjadi pada dua jenis molekul yang berbeda, misalnya air yang membasahi segala macam benda. Sederhananya, adhesi dapat dikatakan sebagai molekul air yang tertarik pada molekul zat lain.
Contoh gaya kohesi dan adhesi
Contoh gaya kohesi dalam kehidupan sehari-hari bisa kita perhatikan pada tetesan air. Tetesan air memiliki bentuk bulat yang tertarik ke bawah karena gravitasi. Mengapa bentuk air tidak kotak, tidak hanya datar, atau tidak dalam bentuk lainnya?
Jawabannya adalah karena gaya kohesi antar molekul air. Dilansir dari U.S. Geological Survey, gaya kohesi atau tarik-menarik antar molekul air menyebabkan tegangan permukaan membentuk tetesan air menjadi bulat seolah-olah terbungkus oleh sesuatu. Untuk melihat contoh gaya adhesi, cobalah untuk mencelupkan sebuah kaca ke dalam air. Ketika diangkat dari air, air akan menempel pada permukaan kaca dan kaca menjadi basah. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hal tersebut terjadi karena gaya adhesi antar molekul air dan kaca lebih besar dibanding gaya kohesi antar molekul air. Sehingga, air menempel pada permukaan kaca.
Perbedaan kekuatan antar gaya adhesi dan kohesi juga dapat mengakibatkan meniscus cekung dan cembung. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, meniskus adalah kelengkungan permukaan cairan di dalam wadah. Misalnya air dalam suatu tabung reaksi.
Jika gaya kohesinya lebih besar daripada gaya adhesinya, maka air akan menghindari kontak dengan permukaan tabung reaksi. Sehingga, terjadilah meniskus cembung (permukaan air terlihat menggembung). Adapun jika gaya adhesinya yang lebih kuat daripada aya kohesinya, maka air akan tertarik ke dinding tabung reaksi. Sehingga, menyebabkan meniskus cekung (permukaan air terlihat cekung seperti lembah).
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar